Cara Terbaru 6 Pola Candlestick Yang Bisa Kamu Coba Di Tahun 2023

Pengenalan tentang Pola Candlestick

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang 6 pola candlestick terbaru yang bisa kamu coba di tahun 2023, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu tentang apa itu pola candlestick.

Pola candlestick adalah salah satu jenis analisis teknikal yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga pada pasar finansial, seperti saham, forex, dan komoditas. Pola candlestick ini ditemukan oleh Munehisa Homma, seorang pedagang beras pada abad ke-18 di Jepang.

Secara umum, sebuah pola candlestick terdiri dari beberapa elemen, yaitu body candlestick, shadow atau ekor, dan warna candlestick. Body candlestick menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan pada periode tertentu, sedangkan shadow atau ekor menunjukkan perbedaan antara harga tertinggi dan terendah pada periode tersebut. Warna candlestick sendiri biasanya dibedakan menjadi dua, yaitu merah untuk menunjukkan harga penutupan yang lebih rendah dari harga pembukaan, dan hijau untuk menunjukkan harga penutupan yang lebih tinggi dari harga pembukaan.

6 Pola Candlestick Terbaru yang Bisa Kamu Coba di Tahun 2023

1. Bullish Harami

Pola Bullish Harami terbentuk ketika candlestick bearish yang besar diikuti oleh candlestick bullish yang kecil yang berada di dalam range candlestick bearish sebelumnya. Pola ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend dari bearish menjadi bullish.

2. Bearish Harami

Kebalikan dari pola Bullish Harami, pola Bearish Harami terbentuk ketika candlestick bullish yang besar diikuti oleh candlestick bearish yang kecil yang berada di dalam range candlestick bullish sebelumnya. Pola ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend dari bullish menjadi bearish.

3. Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing terbentuk ketika sebuah candlestick bullish yang besar mengikuti sebuah candlestick bearish yang kecil. Body dari candlestick bullish tersebut menutupi seluruh range candlestick bearish sebelumnya. Pola ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend dari bearish menjadi bullish.

4. Bearish Engulfing

Kebalikan dari pola Bullish Engulfing, pola Bearish Engulfing terbentuk ketika sebuah candlestick bearish yang besar mengikuti sebuah candlestick bullish yang kecil. Body dari candlestick bearish tersebut menutupi seluruh range candlestick bullish sebelumnya. Pola ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend dari bullish menjadi bearish.

5. Morning Star

Pola Morning Star terdiri dari tiga candlestick. Pertama, sebuah candlestick bearish yang besar diikuti oleh sebuah candlestick kecil yang berada di dalam range candlestick bearish sebelumnya. Kemudian, sebuah candlestick bullish yang besar mengikuti candlestick kecil tersebut. Pola ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend dari bearish menjadi bullish.

6. Evening Star

Kebalikan dari pola Morning Star, pola Evening Star juga terdiri dari tiga candlestick. Pertama, sebuah candlestick bullish yang besar diikuti oleh sebuah candlestick kecil yang berada di dalam range candlestick bullish sebelumnya. Kemudian, sebuah candlestick bearish yang besar mengikuti candlestick kecil tersebut. Pola ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend dari bullish menjadi bearish.

Cara Menggunakan Pola Candlestick dalam Trading

Setelah kamu mengenal 6 pola candlestick terbaru yang bisa kamu coba di tahun 2023, kamu mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana cara menggunakannya dalam trading. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Kenali pola candlestick dengan baik. Pelajari bagaimana pola candlestick terbentuk, apa arti dari body dan shadow-nya, serta bagaimana kemungkinan arah trend setelah munculnya pola tersebut.

2. Gunakan pola candlestick sebagai konfirmasi sinyal trading. Pola candlestick sendiri tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya alat analisis teknikal dalam trading. Gunakan pola candlestick sebagai konfirmasi dari sinyal trading lainnya, seperti support dan resistance, moving average, atau indikator teknikal lainnya.

3. Gunakan time frame yang tepat. Pola candlestick bisa terbentuk pada time frame yang berbeda-beda. Pilih time frame yang sesuai dengan gaya trading dan strategi kamu.

4. Gunakan stop loss dan take profit. Jangan lupa untuk menempatkan stop loss dan take profit pada setiap posisi trading kamu. Hal ini akan membantu kamu mengendalikan risiko dan mengoptimalkan potensi profit.

Kesimpulan

Menggunakan pola candlestick dalam trading bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk memprediksi pergerakan harga di pasar finansial. Dalam artikel ini, kamu telah mengenal 6 pola candlestick terbaru yang bisa kamu coba di tahun 2023, serta beberapa tips untuk menggunakannya dalam trading. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan disiplin dalam melakukan trading, serta jangan lupa untuk terus belajar dan mengasah kemampuan analisis teknikal kamu.