Introduction
RSI atau Relative Strength Index merupakan salah satu indikator teknikal yang sering digunakan dalam trading saham. Indikator ini dapat membantu trader untuk mengetahui kondisi overbought atau oversold pada suatu saham. Namun, untuk dapat memanfaatkan indikator ini dengan baik, trader perlu mengetahui pola-pola RSI yang sering muncul. Berikut adalah beberapa tips dan cara terbaru untuk mengetahui pola-pola RSI.
1. Pola Bullish Divergence
Pola bullish divergence terjadi ketika harga saham terus turun namun RSI mulai naik. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga ke atas. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan RSI. Jika garis RSI mulai naik sementara harga saham masih turun, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy.
2. Pola Bearish Divergence
Pola bearish divergence terjadi ketika harga saham terus naik namun RSI mulai turun. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga ke bawah. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan RSI. Jika garis RSI mulai turun sementara harga saham masih naik, maka ini adalah sinyal untuk masuk sell.
3. Pola Overbought
Pola overbought terjadi ketika RSI mencapai level 70 atau lebih. Ini menandakan bahwa saham tersebut sudah overvalued dan ada potensi pembalikan arah harga ke bawah. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan level RSI. Jika RSI mencapai level 70 atau lebih, maka ini adalah sinyal untuk masuk sell.
4. Pola Oversold
Pola oversold terjadi ketika RSI mencapai level 30 atau kurang. Ini menandakan bahwa saham tersebut sudah undervalued dan ada potensi pembalikan arah harga ke atas. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan level RSI. Jika RSI mencapai level 30 atau kurang, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy.
5. Pola Double Top
Pola double top terjadi ketika harga saham mencapai level tertinggi dua kali, namun RSI tidak mencapai level tertinggi yang sama pada kedua kali itu. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga ke bawah. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan level RSI. Jika RSI tidak mencapai level tertinggi pada kedua kali harga saham mencapai level tertinggi, maka ini adalah sinyal untuk masuk sell.
6. Pola Double Bottom
Pola double bottom terjadi ketika harga saham mencapai level terendah dua kali, namun RSI tidak mencapai level terendah yang sama pada kedua kali itu. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga ke atas. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan level RSI. Jika RSI tidak mencapai level terendah pada kedua kali harga saham mencapai level terendah, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy.
7. Pola Trend Line Breakout
Pola trend line breakout terjadi ketika harga saham berhasil menembus garis trendline yang sebelumnya menjadi resistance atau support. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan garis trendline. Jika harga saham berhasil menembus garis trendline, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy atau sell tergantung arah breakout.
8. Pola Wedge
Pola wedge terjadi ketika harga saham membentuk pola segitiga dengan garis trendline yang semakin merapat. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola segitiga yang semakin merapat. Jika harga saham berhasil menembus salah satu garis trendline, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy atau sell tergantung arah breakout.
9. Pola Head and Shoulders
Pola head and shoulders terjadi ketika harga saham membentuk pola yang mirip dengan kepala dan bahu. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola yang mirip dengan kepala dan bahu. Jika harga saham berhasil menembus neckline yang merupakan garis support, maka ini adalah sinyal untuk masuk sell.
10. Pola Inverse Head and Shoulders
Pola inverse head and shoulders terjadi ketika harga saham membentuk pola yang mirip dengan kepala dan bahu terbalik. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola yang mirip dengan kepala dan bahu terbalik. Jika harga saham berhasil menembus neckline yang merupakan garis resistance, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy.
11. Pola Cup and Handle
Pola cup and handle terjadi ketika harga saham membentuk pola yang mirip dengan cangkir dan gagang. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola yang mirip dengan cangkir dan gagang. Jika harga saham berhasil menembus garis resistance yang merupakan gagang, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy.
12. Pola Pennant
Pola pennant terjadi ketika harga saham membentuk pola segitiga symmetrical dengan garis trendline yang semakin merapat. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola segitiga symmetrical yang semakin merapat. Jika harga saham berhasil menembus salah satu garis trendline, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy atau sell tergantung arah breakout.
13. Pola Flag
Pola flag terjadi ketika harga saham membentuk pola segitiga dengan garis trendline yang sejajar. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola segitiga yang sejajar. Jika harga saham berhasil menembus salah satu garis trendline, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy atau sell tergantung arah breakout.
14. Pola Rectangle
Pola rectangle terjadi ketika harga saham membentuk pola persegi panjang dengan garis support dan resistance yang sejajar. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan pola persegi panjang dengan garis support dan resistance yang sejajar. Jika harga saham berhasil menembus salah satu garis support atau resistance, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy atau sell tergantung arah breakout.
15. Pola Three White Soldiers
Pola three white soldiers terjadi ketika tiga candlestick bullish berturut-turut muncul pada chart. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan tiga candlestick bullish berturut-turut. Jika pola ini terbentuk pada saat downtrend, maka ini adalah sinyal untuk masuk buy.
16. Pola Three Black Crows
Pola three black crows terjadi ketika tiga candlestick bearish berturut-turut muncul pada chart. Ini menandakan adanya potensi pembalikan arah harga. Untuk mengenali pola ini, perhatikan chart saham dan perhatikan tiga