Support Resistance: Tips Dan Trik Untuk Trading Saham Yang Sukses

Apa itu Support Resistance?

Support Resistance adalah konsep penting dalam trading saham. Secara sederhana, support adalah level harga di mana permintaan untuk saham tersebut cukup besar sehingga mencegah harga turun lebih jauh. Sebaliknya, resistance adalah level harga di mana penawaran untuk saham tersebut cukup besar sehingga mencegah harga naik lebih tinggi.

Mengapa Support Resistance Penting?

Mengetahui support resistance sangat penting dalam trading saham karena ini dapat membantu Anda memprediksi pergerakan harga di masa depan. Misalnya, jika harga saham sedang mendekati level support, kemungkinan besar harga akan memantul kembali naik. Sebaliknya, jika harga saham mendekati level resistance, kemungkinan besar harga akan turun kembali.

Cara Menggambar Support Resistance

Untuk menggambar support resistance, Anda perlu melihat grafik saham dan mencari level-level harga di mana harga saham tersebut selalu memantul. Level-level ini dapat digambarkan dengan menggunakan garis horizontal. Garis horizontal yang menghubungkan titik-titik ini akan membentuk support resistance.

Cara Membaca Support Resistance

Setelah Anda menggambar support resistance, Anda dapat membaca grafik saham dengan lebih mudah. Jika harga saham mendekati level support, ini dapat menjadi sinyal untuk membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga saham mendekati level resistance, ini dapat menjadi sinyal untuk menjual saham tersebut.

Tips dan Trik untuk Menggunakan Support Resistance

Berikut ini adalah beberapa tips dan trik untuk menggunakan support resistance dalam trading saham:

  1. Gunakan time frame yang tepat. Support resistance akan lebih akurat jika Anda menggunakan time frame yang tepat. Misalnya, jika Anda ingin trading jangka pendek, gunakan time frame harian atau 4 jam. Sedangkan jika Anda ingin trading jangka panjang, gunakan time frame mingguan atau bulanan.
  2. Perhatikan volume trading. Support resistance akan lebih kuat jika volume trading tinggi di level tersebut. Sebaliknya, support resistance akan lebih mudah ditembus jika volume trading rendah.
  3. Jangan hanya mengandalkan support resistance. Gunakanlah analisis teknikal yang lain seperti indikator teknikal atau pola chart untuk mengkonfirmasi sinyal buy atau sell.
  4. Perhatikan level-level yang kuat. Level support resistance yang kuat adalah level yang telah diuji beberapa kali dan mampu bertahan. Sebaliknya, level support resistance yang lemah adalah level yang mudah ditembus oleh harga.
  5. Berhati-hatilah dengan false breakout. False breakout terjadi ketika harga berhasil menembus level support resistance namun kemudian kembali ke level tersebut. Ini dapat menjadi sinyal palsu.

Contoh Penggunaan Support Resistance dalam Trading Saham

Untuk memberikan contoh penggunaan support resistance, mari kita lihat grafik saham PT XYZ pada time frame harian. Dari grafik tersebut, kita dapat melihat bahwa level support terletak di sekitar Rp 1.000 dan level resistance terletak di sekitar Rp 1.200.

Jika harga saham mendekati level support, ini dapat menjadi sinyal untuk membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga saham mendekati level resistance, ini dapat menjadi sinyal untuk menjual saham tersebut.

Jika harga saham berhasil menembus level resistance, maka level resistance tersebut dapat menjadi level support yang baru. Sebaliknya, jika harga saham berhasil menembus level support, maka level support tersebut dapat menjadi level resistance yang baru.

Kesimpulan

Support resistance adalah konsep penting dalam trading saham. Dengan menggambar support resistance dan membaca grafik saham dengan benar, Anda dapat memprediksi pergerakan harga di masa depan. Namun, jangan hanya mengandalkan support resistance saja. Gunakanlah analisis teknikal yang lain dan berhati-hatilah dengan false breakout.